gambar

gambar

HOME

detik-detik

| Rabu, 29 Juni 2011
dad dig dug..
deg-degan... detik-detik menjelang pengumuman SNMPTN..
Allahu Akbar..

sudah menyiapkan hati tapi tangan masih aja gemeteran.. waduh..

masih didunia awang-awang, memikirkan bagaimana hasil perjuangan. Entahlah bukan tak mau optimis atau pesimis. tapi sudah kuserahkan bagaimanapun hasilnya nanti..




sekarang berjuang dulu di tempat lain. ada basic training, di Bima.. jauh banget dari rumah. mana panas lagi.. tapi bintangnya Subhanallah banget..

bentar lagi masuk lokal. hayoo mau makan dulu. masalah pengumuman walaupun deg-degan tapi weslah memang harus dihadapi to nis.. jadi siapkah hati..
Anis semangat !! Allah sudah siapkan yang terbaik.

Duhai Robbi.. Izinkan Aku kembali

| Rabu, 08 Juni 2011
Allah.. aku ingin menyapamu lagi, dengan panggilan cintaku padaMu.. "ALLAHKU SAYANG"
sepenggal kata rinduku akan diriMu. kata yang kuucapkan dengan kelembutan yg sempurna, dengan segala ketidak berdayaan seorang yang mencintai terhadap yang dicintai.. 

Duhai Robbi.. aku tau aku mencintaiMu, aku merindukanMu, menginginkan keridhaanMu, menginginkan kehadiranMu dalam hati.. tapi ternyata rasa cintaku, rasa rinduku dan semua keinginanku atas diriMu bagaikan setetes air dengan lautan dibandingkan dengan CintaMu..

masih kurasakan ketika titik hitam pertama muncul di hati, menurunkan kualitas dan kuantitas iman hambamu yg lemah ini.. bukannya menghilangkannya, tapi ternyata kuberikan sambutan untuknya.. titik hitam itu perlahan merasuk dalam keistiqomahanku ketika melakukan ibadah sunnah dari sang Rasul. shalat dhuhaku kini senin-kamis, terlalu sering aku melupakannya.. aku tau aku tak suka dengan diriku yang seperti ini, tapi ternyata syetan itu berhasil dengan misinya untukku. merambat dalam shalat tahajjud dan rawatib yg seharusnya dapat kujaga keistiqomahanku.. Aku tak merasakan kenikmatan besar lagi ketika membaca surat cintamu, gk bertahan 1 juz tiap harinya.. mungkin 1 juz belakangan ini kubaca dalam sepekan..
.
Allah, begitu banyak yang kutelantarkan.. jadwal harian, target mingguan dan bulananku tak kupatuhi lagi..
Entah bagaimana niatku ketika mengajari anak2 tetangga iqro' mereka..
bagaimana niatku ketika berjuang untuk agamamu dengan temn2 seperjuanganku..

Allah... maafkan aku, itu terlalu banyak..
dosa yang dilakukan diri yang tak tau malu ini..
aku bisa gila memikirkannya, aku tak tau dimana harus kubersembunyi agar kau tak melihatku
aku takut Kau akan membenciku, Kau tak mau lagi melihatku. Aku takut ketika kita bertemu kelak kau akan menatapku dengan pandangan kemurkaan. Ahh, aku memang tak pantas mendapatkan berjuta nikmatmu.

melihat diriku dalam cermin kehinaan. hatiku tak lagi dipenuhi satu titik hitam, namun telah hitam sepenuhnya.
titik hitam yang membuat hatiku keras. yang menyebabkan keangkuhan itu hadir.
Allah aku tak berani menatap pantulan dalam cermin itu. dia tampak kusut kehilangan arah. kemudian menangis. ya aku pun menangis hingga mataku tak lagi mengeluarkan air, hingga tenggorokanku tak lagi bisa bersuara, kini hatiku yang melihat dan berbicara..  Ada apa dengan diriku selama ini? aku benar-benar tersesat, jauh.. bukankah Tuhanmu amat dekat, lalu apa yang kau lakukan selama ini? aku malu, teramat malu. aku takut, teramat takut. masih melihat pantylan dalam cermin itu ketika azan terkumandang. Hatiku bergetar hebat, bukankah Allah selalu menantikan kehadiranmu dalam tiap waktunya, air mataku sudah sejak tadi mengalir kembali.

kuambil wudu dengan tangisan yang tak hentinya. Robbi kini kurasakan kembali getar-getar itu, getar yang begitu lama kurindukan. aku ingin bertemu denganmu. kali ini, tak bisa ditunda lagi. masih berdiri tegak, sebelum menghadapkan diri ini padaMu. kuucapkan penuh syahdu sebelum kulafazkan niatku untuk menyambut panggilanMu, Duhai Robbi.. Izinkan Aku kembali..


 

Copyright © 2010 Senyum dan Semangat