gambar

gambar

HOME

kontroversi hadirnya hanif ibadi rahman, and Allah is the best planner!!

| Selasa, 31 Desember 2013
Maha Suci Allah dengan segala kehendakNya..
Dan berkali-kali kita selalu dikejutkan dengan rencana Allah.. 
ini tentang salah satu kejadian paling berkesan dalam 20 tahun hidupku.. iyah menjelang umur 20 tahun Allah mengabarkan berita yang cukup membuat kami sekeluarga kaget.. "ummi hamil lagi!!"..subhanallah..
bukannya gak mau punya adek lagi karena rentang usianya jauh banget, tapi saat itu aku yang di dalam kepalanya sudah ditanami ilmu-ilmu logis tentang kesehatan mau gak mau kaget banget.. jujur, bukan perasaan syukur yang dirasakan tapi rasa takut yang cukup kuat.. pertama ummi adalah salah satu penderita SLE (sistemik lupus eritemotosa) yang dilarang hamil (karena mudah abortus --> fisik lemah penyakit bisa kambuh), ini penyakit autoimun yang cukup rewel dengan segala faktor resikonya.. kedua umiku udah diatas 40 tahun, dan umur sekian punya resiko tinggi untuk hamil.. ditambah dengan rekomendasi dokter penyakit dalam yang nangani ummi selama ini, yaitu tentang kehamilannya yang harus di kuret karena faktor resiko yang cukup tinggi.. 
yah apa mau dikata rekomendasi dokter ini cukup membuat diskusi panjang di tengah keluarga kami, Abi yang dari dulu selalu mendidik kami untuk yakin dengan dengan rencana Allah pastinya kontra dengan keputusan dokter penyakit dalam untuk kuret, "anak itu mendatangkan keberkahan dan Allah selalu memudahkan hambaNya yang yakin akan itu. disini kita belum ikhtiar yang banyak, doa yang banyak dan belum tawakkal tapi mau menyerah dan menghilangkan titipan Allah, keyakinan kita dimana? intinya ini abi banget deh hehe.. dan diskusi itu cukup panjang hingga akhirnya keputusan sementara, kontrol ke dokter kandungan dulu!
Ahirnya dengan surat rekomendasi ditangan, diruang praktek dokter kandungan di salah satu Rumah sakit di kota kami, dokter kandungan itu telihat agak kecewa dengan rekomendasi dokter penyakit dalam. "bu, janinnya udah 2 bulan, kalau masih mau diangkat janinnya saya gak berani tapi saya pernah punya pasien yang penyakitnya sama kayak ibu dan alhamdulillah melahirkan normal, insyaAllah kalau mau diteruskan kehamilannya kita jaga sama-sama supaya penyakit ibu gak kambuh" rekomendasi yang jelas-jelas kontroversi dengan rekomendasi dokter penyakit dalam sebelumnya.

dan yap, pernyataan dokter tadi cukup menjadi penguat kemauan abi dan umi.. pada akhirnya kehamilan dilanjutkan dan Alhamdulillah ummi hamil 9 bulan tanpa ada keluahan yang cukup berarti.. "Allahu Akabar, itu k ehendak Allah nis!!" abi selalu menekankan itu ke aku yang terus terusan was-was.
Rasa was-was ini masih berlanjut ketika proses menjelang partus (kelahiran). karena faktor resiko diatas dan kondisi umi dalam 2 bulan terakhir ketika hamil cukup lemah.. akhirnya dokternya memutuskan untuk melakukan SC (sectio cecaria). aku pastinya sepakat dengan keputusan dokter, dan kali ini abi cukup sepakat walaupun diawal agak kurang setuju karena ummi punya pengalaman melahirkan yang cukup mudah sebelum-sebelumnya. 
karena prediksi kelahiran normal Senin,16-12-13 karena itu waktu SC ditentukan beberapa hari sebelumnya yaitu hari Jumat, 11-12-13. sengaja karena bertepatan dengan tanggal cantik hehe :) 
sayangnya rencana ini gagal, karena tanggal segitu abi masih di jakarta, ada kegiatan kantor.. operasinya di pending jadi tanggal senin,16-12-13..
ahad sorenya umi masuk RS, dan  ternyata dokternya sakit, berulang lagi ga jadi operasi hari senin.. oke, jadi dipending lagi insyaAllah selasa, 17-12-13 jam 9 pagi kata dokter obgyn.. 
akhirnya keesokan harinya, hari senin menjelang magrib ada aku, abi dan abid yang nganterin umi ke RS.  administrasi dan persiapan operasi (cadangan darah,dll) sudah siap sejak hari sebelumnya, di RS umi hanya beristirahat menunggu esok. malam itu agak rileks karena belum banyak yg harus disiapkan malah udah ada datang tamu yang ngunjungi karena berita operasi sebelumnya hari senin.. hehe
tapi ternyata malam itu Allah berkehendak lain, sekitar jam 11 malam umi merasakan ada darah yang keluar dengan kontraksi rahim yang cukup sering, sebelumnya ini sudah diawali dengan adanya cairan bening agak kekuningan yang keluar tapi gak banyak sekitar jam 10 malam tapi waktu itu pergerakan janin masih normal jadi bidan yang jaga malam itu gak curiga. tapi ternyata setelah diperiksa lagi, hasil pemeriksaan menunjukkan sudah bukaan 3-4. jdengg  jedngg bidan yang jaga kaget dan dengan siaga segera menghubungi dokter obgyn yang nanganin umi sebelumnya, setelah mendapat telpn dari dokter, akhirnya keputusan dokternya SC dimajuin jam 12.00..
malam itu suasana cukup panik di ruang bersalin, karena gak ada rencana kelahiran malam ini.. aku yang bolak balik nyiapin keperluan ibu +bayi.. disana ada abi+abid yang ikutan bolak balik juga (hehe kasian mereka).. akhirnya jam 12.15 sudah masuk ruang operasi ( masih di lorongnya) tapi belum masuk kamar operasi karena dokternya masih belum datang. diruangan ini baru ada dokter anastesi dan perawat yang mempersiapkan alat.
ada aku yang disebelah umi, ada abi+abid juga..  deg.. deg.. deg.. tegang mah pasti, ditambah ngeliat umi yang kesakitan karena kontraksi yang terus menerus dan darah yang keluar terus-terusan.. ya Allah aku cuma bisa berzikir memohon ketenangan diberikan kepada kami semua.. 
sekitar pukul 11.30 umi udah gak tahan lagi, akhirnya aku manggil perawat minta diperiksa bukaan dan posisi bayi.. dan apapun itu "ini sudah bukaan lengkap dan di hodge 3" artinya sedikit mengedan bisa keluar..  masyaAllah coba apa yang ada dalam bayanganku, blok obgyn sudah kulalui semester kemarin, jadi setidaknya aku tau gambaran kondisi umi.
"bu jangan diedan dulu yaa, ditahan sebentar dokternya belum datang" kata perawatnya
tapi wallahualam, gerakan refleks, umi mengedan dengan sekali dorongan tanpa aba-aba dan bayi keluar "cplus" seluruh badan, semua ini  tanpa harus melahirkan kepala, putar praksi luar, lahir badan, dll seperti teori yang aku pelajari... subhanallah, allahu akbar!! di lorong ruang operasi terdengar suara tangisan bayi.
bayinya dihangatkan, dan akhirnya proses melahirkan plasenta dilanjutkan di ruangan  bersalin bukan di lorong operasi tanpa dokter dan bidan,  hanya ada perawat dan aku... aku melihat semuanya secara langsung ya Allah, bagaimana caraku dilahirkan oleh ummi tersayang, benar-benar kekuasaan Allah terhadap hambaNya.. 

dan sampai sekarang dan seterusnya hanya zikrullah yang bisa terucap ketika mengingat proses perjalanan hadirnya Hanif Ibadi Rahman di dunia ini..  namanya  Hanif Ibadi Rahman adekku yang ke-3 alhamdulillah dia sehat dan cakep hehe.. Rencana Allah memang selalu yang terbaik,  Ibad yang dulu rencana di kuret sekarang sudah lahir, dan rencana SC yang berulang kali gagal dan berujung pada kelahiran normal, semua itu kehendakMu Robb.. dan aku masih harus belajar banyak dari keyakinan Abi hehe,
dan memang selalu ada banyak hikmah yang Allah titipkan melalui serpihan-serpihan kejadian di sekitar kita.. sekarang tergantung kita, sebatas apa kita meyakini kebesaranNya, dan sebatas apa kita memaknai Ibroh yang ada..


hanif ibadi rahman





 

Copyright © 2010 Senyum dan Semangat